أهلا وسهلا بمعهد الخاص الحليمي ساسيلا غنونج ساري لمبوك الغربية

Minggu, 14 Mei 2017

Sirah/Kissah Nabi Muhammad SAW

بِـِسْـمِ الـلـَّـهِ الـرَّحْـمَـنِ الـرَّحـِيْـمِ
Dengan menyebut nama Allah SWT. Yang maha pengasih lagi maha penyayang
  مُقَدِّ مَةٌ

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي قَصَّ اْلقِصَّةْ # فِي اْلقُرْاَ نِ مِنْ اُمَمٍ فِيْهَا اْلعِبْرَةْ

ثُمَّ الصَّلاَ ُة وَ السَّلاَ مُ مُهْدِيَةْ # لِسَيِْدِ نَا مُحَمَّدٍ   خَيْرِ السِّيْرَ ةْ
فَهَذِ هِ  قِصَّةُ  خَيْرِ  اْلأَ نَامِ    #   وَ بَعْدَ ُه  مِنْ  أَرْ بَعٍ مُنَجَّمِ
ذَكَرْ تُهَا  بِنَظَمٍ  مِنَ  اْلبَحْر   # سَهْلاً لَنَا لَا سِيِّمَا مِنَّا الصِّغَا رْ

 

Pendahuluan

  1. Segala fuji[1] milik Allah  yang telah mengkisahkan kissah-kissah[2] # dalam Al-Qur’an  dari ummat-ummat terdahulu padannya  pelajaran
  2. Kemudian selawat[3] dan salam  kita hadiahkan  # kepada penghulu  kita Nabi Muhammad SAW  yang memeliki  Sirah ( cerita yang paling baik )
  3. Maka ini  ( adalah kitab ) kissah  penghulu Makhluq  # dan setelahnya kissah empat sahabat Nabi  yang seperti bintang pada memberi petunjuk[4]




[1] Fuji secara bahasa artinya  memuji secara  bagus yang diusahakan  untuk membesarkan yang difuji dan pada istilah : pekerjaan yang  yang menimbulkan  pengagungan kepada  orang yang memberi Nikmat karna ia berikan nikmat itu kepada yang memuji

[2] semua kissah  yang disebutkan dalam Al-Qur’an di sebut sepuya menjadi tauladan   dan menjauhkan mereka mendekati Syirik

[3] Selawat adalah tambahan rahmat dari Allah  , kalau datang dari Allah namanya Rahmat  kalau dari malaikat namanya  magfirah dan kalau dari manusia namanya  Do’a  Rasullah telah bersabda “ Barang siapa  yang berselawat kepadaku di kitab / buku maka para malaikat selalu memintakkan ampunkan  atas dosa-dosannya selama  namaku itu ada pada kitab itu
[4] Mereka adalah Abu Bakar As-Siddiq , Umar bin khattab, Utsman Bin Affan dan Ali Bin Abi Thalib yang telah disebutkan oleh rasulallah dengan sabdannya : para sahabatku itu seperti  Bintang dengan siapapun kalian mintak petunjuk kalian akan mendapatkan petunjuk
lihat Kissah Khairul Anam dan Arba'atil khulafa' Munajjam 
kumpulan jami'ul durusy

Baca selengkapnya......

Kitab Ilmu Faraid

Ilmu fara’idh adalah Ilmu yang sangat langka di dunia Islam karna sedikit sekali orang yang mengetahuinya , Ilmu fara’idh adalah ilmu yang akan paling pertama akan di cabut di muka bumi ini sehingga pada akhir zaman akan terjadi kerisis Ulama’ dalam bidang ini yang mengakibatkan orang berfatwa pada harta warisan dengan tampa ilmu atau berhukum dengan Hawa nafsunya sendiri dan memakai hukum rimba yang mengakibatkan ketidak puasan sebagian pihak malahan ini membawa kepada saling bunuh sehingga Rasulallah sangat menganjurkan untuk mempelajarinya dan mengajarkannya karna dia termasuk setengah Ilmu dengan pengertian setengah ilmu kalau di pandang Ilmu itu di bagi dua : 1. Ilmu tentang Kehidupan 2. Ilmu tentang Kematian Maka Fara’id ini termasuk dalam Bagian Kedua, maka barang siapa sudah menguasainya maka setengah ilmu sudah diregupnya Adapun yang harus kita ketahui dulu sebelum mempelajari Ilmu ini adalah Dasar-dasarnya yang sepeluh yang terkenal dengan Mabadi’ Al Asyarah yaitu : 1. Defenisinya : Yaitu ilmu yang membahasa tentang cara pembagian harta harisan dan mengetahi orang yang berhak menerimanya 2. Namanya : Ilmu Fara’idh / Ilmu Hitung/ Setengah Ilmu 3. Tempat pembahsannya ; Harta peninggalan, karna harta orang yang meninggal itu terkait dengan lima perkara : a. Di Zakatkan b. Biaya pengurusan mayit c. Membayar hutang Mayit d. Meluluskan Wasiat yang tidak lebih dari 1/3 atau kurang e. Baru di bagikan kepada Ahli Waris 4. Peletak Dasarnya : Allah SWT 5. Hukum mempelajarinya : Fardhu Ain / Fardhu Kifayah 6. Permasalahnnya: Pembahasan yang membahas tentang pendapatan orang baik dengan Furudh dan Asabah, Frudh saja atau Asabah saja 7. Kelebihannya : dia adalah stengah Ilmu 8. Hubungannya dengan Ilmu yang lain : ia termasuk Ilmu-Ilmu Syar’iyah 9. Gayah dan Fa’idahnya : mampu menyampaikan hak-hak orang kepada orang yang berhak menrimanya dan mampu menentukan bagian-bagiannya 10. Dasar pengambilan Hukum : Al-qur’an , Sunnah dan Ijma’ Sebab-sebab mendapatkan warisan ada 3 ; 1. Hubungan Nasab ( Keturunan ) 2. Hubungan Pernikahan 3. Hubungan karna pernah memerdekakan orang yang meninggal tersebut dari perbudakan Pencegah orang dapat warisan ada 3 : 1. Dia dalam perbudakan ( Jadi Budak ) 2. Membunuh 3. Berbeda agama Syarat-syaratnya ada 3 : 1. Ada Ilmu untuk membagi harta dan menentukan bagiannya 2. Benar-benar mati orang yang memberikan warisan 3. Benar-benar hidup Ahli waris setelah meninggalnya orang yang memberikan warisan Sedang Rukun-rukunya ada 3 : 1. Orang yang Mewariskan 2. Ahli Waris 3. Harta yang di wariskan
Lihat Kitab Sahmul Mafrud fi Ilmil Faraid

Baca selengkapnya......

kitab Ilmu Falak

Kata  Penganter
ألحمد لله الذي شرف هذا العلم وليس بمذموم ,والصلاة والسلام على نبينا محمد بحر العلوم , وعلى أله وصحبه إلى يوم لقاء الله الخالق الفلك و النجوم أما بعد :
Segala fuji hanya milik Allah SWT  rab yang maha mengetahui segala sesuatu, Selawat dan salam kepada kota ilmu Nabi Muhammad SAW Nabi yang memerintahkan kita menuntut ilmu dan begitu juga keluarga dan para sahabatnya  yang merupakan bintang petunjuk disaat kebingungan dan kegelapan qalbu.

Buku yang ada ditangan pembaca ini merupakan sebuah tulisan yang sedikit menjelaskan tentang apa yang dibahas oleh Syekh  Sulaiman Az- Zuhdi An-Naqsabandiy  Al – Kholidy  dalam kitabnya yang bernama “ Taqribul Maksod fil Amali Birrub’i Mujayyab “  yang mana kitab ini sering dipakai di Pondok – Pondok Pesantren sebagai suatu Materi Kuliah Ilmu Falak, karena kitab ini berisikan :
a.             Cara mengetahui dan menentukan waktu Sholat
b.            Cara mengetahui dan menentukan Arah Kiblat
c.             Dll.
Yang mana mengetahui Waktu sholat dan Arah kiblat merupakan salah satu syarat sah  sholat maka mempelajari ilmu ini merupakan suatu kewajiban juga sebagaimana wajibnya kita mengerjakan sholat tersebut sebagaimana disebutkan dalam qo’idah usul fiqh :

للوسائل حكم المقاصد
Artinya : Suatu yang menyampaikan kepada sesuatu yang dituju maka hukum sesuatu itu adalah sama seperti tujuannya.
مالا يتم الواجب إلا به فهو واجب
Artinya : Tidak sempurna Suatu yang wajib kecuali dengan Barang tersebut maka barang tersebut ikut menjadi Wajib.

Buku ini penulis susun dengan memberikan beberapa keterangan, contoh,gambar dan catatan kaki  yang insya’ Allah bermanfaat dan  membantu dalam memahami isi yang terkandung dan yang disampaikan oleh pengarang kitab matan sehingga terjemahan ini bukan hanya sekedar perpindahan bahasa semata tetapi lebih dari itu penulis harapkan supaya kitab ini seperti syarah bagi matannya yang mampu memecahkan dan membuka beberapa istilah dan kata-kata yang muskilah ( Sulit ) bagi orang yang masih rendah ilmunya seperti penulis dan sebagai pengingat bagi yang alim dan ahlinya.
Semoga kitab ini bermanfaat bagi saya sendiri dan bagi para pembaca yang ingin mendalami dan bergelut dalam ilmu ini, Amin.
Dan Buku ini sudah barang tentu  ada kekurangan dan kesalahannya  karena penulis adalah Manusia biasa yang takluput dari sifat salah dan lupa oleh karena itu kepada para pembaca yang menemukannya kami harapkan kritik dan saran untuk perbaikan dalam penerbitan selanjutnya.

Akhirnya kepada Allah SWT jualah kami mengharap redha dan petunjuknya dan semoga  kitab ini menjadi tambahan amal solah disisi Allah SWT. Amin

Wassalam
Penulis
Muhammad Syafi’i, S.HI
Lihat Terjemah Taqribul Maksod fi Ilmil Falak

Baca selengkapnya......

قال الشيخ رضوان ساسيلا هذه إِجَازَاتُ اْلحَدِيْثِ اَلَّـتِـيْ قَبِلْــتُهُ مِنَ اْلمَـكَــرَّمِ الشِّيْخِ يَاسِيْن مُحَمَّد عِيْسَى اَلْفَدَاِني

بِـــسْــمِ اللهِ الرَّحْـمَنِ الرَّحِيْمِ
إِجَازَاتُ اْلحَدِيْثِ اَلَّـتِـيْ قَبِلْــتُهُ مِنَ اْلمَـكَــرَّمِ الشِّيْخِ يَاسِيْن مُحَمَّد عِيْسَى اَلْفَدَاِني يَوْمَ اْلإِثـْنَـْينِ اَلخاَمِسِ مِنْ شَهْرِ رَجَبَ اْلفَرْدِ سَنَةَ 1408 الموافق 22 فبرواري 1988  :
"

1.َالْحَدِيْثُ اْلمُسَلْسَلُ بِاْلأَوّ َلِيـَّةِ كـَـقَوْلِهِ : أَوَّلُ مَا سـَمِعْتُ هَذاَ اْلحَدِيْثَ :" اَلرَّاحِـمُــْونَ يَرْحَــمُهُمُ الرَّحْـمَنُ اِرْحَـمُوْا مَنْ فِي ْالأَرْضِ يَرْحَـمْكُمْ مَنْ فيِ السَّمَاءِ "
2. اَلْحَدِيْثُ اْلمُسَلْسَلُ بِالْمـَحَبَّةِ قَوْلُهُ: يَا مُعاَذُ "  أَناَ أُحِبُّكَ لاَ تَدَعَنَّ دُبـُرَ كُلِّ الصَّلاَةِ " اَللَّــهُـــمَّ أَعِـنِّـيْ عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ " ( ثلاث مرات ).
3. اَلْحَدِيْثُ اْلمُسَلْسَلُ باِلْمُصَافَحَةِ قَوْلُهُ " مَنْ صَافَحَـنِـيْ وَصَافَحَ مَنْ صَافَحَنِيْ إِلَي يَوْمِ اْلقِيَامَةِ دَخَلَ اْلـجَنَّةَ "
4. اَلْحَدِيْثُ اْلمُسَلْسَلُ باِلْمُسَابَكَــةِ قَوْلُهُ :" مَنْ سَابَكَـنِيْ وَ سَابَكَ مَنْ سَابَكَـنِيْ إِلَى يَوْمِ اْلقِيَامَةِ دَخَلَ اْلـجَنَّةَ "
5. اَلْحَدِيْثُ اْلمُسَلْسَلُ بِالــرُّؤْيَةِ : " مَنْ رَأَنِيْ وَرَأَى مَنْ رَأَنِيْ إِلَى َيوْمِ اْلقِيَامَةِ دَخَلَ اْلـجَنَّةَ "  (إني دي تريما أوليه الشيخ ياسين داري دوافوله (20) غورو )
6.تـَلْــقِيْنُ الذِّكْرِ مُسَلْسَلٌ مِنْ شِيْخِ عَبْدِ اْلقَادِرِ: أَنَّ سَيِّدَناَ عَلِيَّ كَرَّمَ اللهُ وَجْهَهُ قاَلَ عَلِيُّ : يَارَسُوْلَ اللهِ اِهْدِنِيْ إِلَى أَقْرَبِ طَرْفِ الْجَنَّةِ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ  اُذْكُرِ اللهَ " لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ (ثلاث مرات) مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ

Baca selengkapnya......